Lampung Selatan | Alsavanews.id, - Panitia Khusus (Pansus) Badan Anggaran DPRD Lampung Selatan, meminta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dinkeswan) setempat untuk dapat melakukan terobosan-terobosan guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setempat.
Demikian diungkapkan Ketua Pansus Banggar DPRD Lampung Selatan Mohamad Akyas, SE., saat menggelar rapat dengan Dinkeswan setempat, dalam rangka pembahasan LKPJ Bupati Lamsel Tahun 2023, pada Jumat (9 April 2024).
Menurut Akyas, salah satunya yakni Dinkeswan melakukan evaluasi dan meningkatkan pengawasan terhadap Rumah Potong Hewan (RPH) yang ada di Lampung Selatan.
“Untuk menggapai target PAD maka kami sarankan agar meningkatkan tarif potong hewan yang sebelumnya sebesar Rp25 ribu menjadi Rp50 per-ekor,” ucap Akyas disela-sela rapat berlangsung.
Hal senada dikatakan Hamdani, Fraksi PKB DPRD Lamsel menyarankan Dinkeswan Lampung Selatan memperluas jangkauan pembinaan dan pendampingan rumah potong hewan yang tak lain tujuan untuk guna peningkatan PAD.
“Coba perluas jangkauan PAD untuk rumah potong hewan. Artinya, jangan hanya berpatok pada rumah potong hewan yang sudah ada, seperti Kecamatan Kalianda dan Sidomulyo,” katanya.
“Misalnya juga seperti di Jatiagung dan Tanjungsari, maksudnya agar didata, berapa jumlah sapi yang ada di tempat itu,” tambahnya.
Menanggapi saran ini Kepala Dinkeswan Lampung Selatan Rini Ariasih mengatakan, untuk menaikan retribusi pemotongan hewan harus ada Peraturan Bupati (Perbub) yang baru.
“Jadi kami tidak bisa melakukan hal itu jika belum ada Perbup yang baru,” terangnya, sembari membeberkan bahwa target PAD Dinkeswan Lampung Selatan di tahun 2024 sebesar Rp100 juta.(Red).