Bandarlampung (Alsavanews.id) - Walikota Bandarlampung menghadiri acara Penghijauan Ruang Terbuka Hijau Embung Universitas Lampung sekaligus Dies Natalis Universitas Lampung (Unila) ke-56 dengan tema “Penanaman Bibit Bibit Kayuan dan MPTS ( Multi Purpose Tree Spesies ) Universitas Lampung di area Embung B Rusunawa Unila Bandar Lampung, Senin (27/9/2021).
Hadir dalam acara ini, Rektor Universitas Lampung Prof. Dr. Karomani, M.Si beserta Jajaran, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Kepala Badan Pengelolaan Pengembangan Berkelanjutan Unila, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Way Seputih dan Way Sekampung Provinsi Lampung, Para Pejabat Lingkungan Pemerintahan Kota Bandar Lampung dan Para Mahasiswa – Mahasiswi Unila.
Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana mengatakan, sangat mengapresiasi Rektorat Universitas Lampung (Unila) yang terus menambah ruang terbuka hijau (RTH) di kampus tertua di Provinsi Lampung tersebut.
Unila kembali menambah luas RTH dengan melakukan penanaman 1.500 bibit pohon jenis kayu keras dan tanaman serba guna lainnya.
“Semoga ruang terbuka hijau di Unila bertambah lagi, dan bertambah juga di Kota Bandarlampung,” ungkapnya, Senin (27/9/2021).
Walikota berharap, masyarakat dan mahasiswa bisa menjaga RTH di Unila yang juga dipenuhi dengan pepohonan berusia puluhan tahun karena dapat mencegah banjir.
“Unila dengan pohon-pohon tuanya bisa dijaga oleh masyarakat dan mahasiswa karena Kota Bandarlampung sebagai ibu kota Provinsi Lampung, padat penghuninya. Kalau tidak ada rembesan air, ya kita akan banjir lagi,” terangnya.
Sebanyak 1.500 bibit tanaman diperoleh dari BPDASHL Way Seputih Way Sekampung. Kegiatan penanaman bibit kayu-kayuan dan Multi Purpose Tree Special (MPTS) ini digagas oleh SDGs Center Unila yang bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Prodi Kehutanan FP Unila (HIMASYLVA).
Sementara itu, Rektor Unila, Prof Karomani mengatakan, perluasan RTH akan dilakukan terus menerus. Penghijauan tidak hanya dengan menanam pohon, namun juga penanaman bunga di sepanjang area trotoar.
“Unila tidak terpisahkan dari Kota Bandarlampung, jika Unila kotor maka Bandarlampung juga akan berdampak,” terangnya.
Adapun, untuk jenis bibit yang ditanam sangat beragam terdiri atas Akasia mangium, Ketapang Kencana, Ketapang Laut, Mahoni, Gaharu, Trembesi, Petai, Sirsak, Salam, Jengkol, Jambu dan Pala. (Harry)